Rabu, 28 Januari 2015

Waluh - labu kuning Manfaat dan kandungan gizi bagi kesehatan

Labu adalah makanan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga dan seng), beta karoten, tiamin, niasin, serat, dan vitamin C. Paling banyak kandungan nutrisi waluh adalah beta-karoten yang merupakan pro-vitamin A , yaitu yang akan diubah menjadi vitamin A. Hal ini berguna bagi tubuh untukmenjaga kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh dan sistem reproduksi. Labu juga dikenal sebagai “rajanya sumber beta-karoten.
Memberikan nutrisi penting : Vitamin dan mineral yang ditemukan dalam labu secara ideal sangat cocok untuk perkembangan balita, yaitu kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin C, vitamin A, folat, riboflavin, vitamin E dan vitamin K. Kalsium dan magnesium membantu membangun tulang kuat, zat besi untuk memproduksi hemoglobin atau sel darah merah, fosfor untuk fungsi pencernaan, fungsi otak, pembentukan protein, keseimbangan hormon, dll. Vitamin C adalah unsur gizi penting untuk sistem kekebalan yang kuat, sementara vitamin A adalah untuk penglihatan mata yang lebih baik .

Membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat: Selain sebagai sumber vitamin C , labu juga mengandung beberapa biokimia yang penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Studi telah menunjukkan bahwa labu kuning juga mempromosikan proliferasi limfosit limpa dan menghacurkan aktivitas sel terinfeksi dan kanker .

Sifat obat cacing :Balita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi mikroba tetapi dari organisme makroskopis dan cacing. Labu memiliki sifat obat cacing yang baik, yang tidak hanya bersifat menyembuhkan tetapi juga pencegahan bila dikonsumsi secara teratur.

Sumber antioksidan : Tidak hanya mengandung vitamin, mineral dan beberapa kandungan biokimia, tetapi waluh juga mengandung antioksidan. Antioksidan adalah biokimia yang berguna untuk mengurangi efek oksidatif pada berbagai organ dan membantu melindunginya. Antioksidan ini tidak hanya penting bagi orang dewasa, balita juga sangat membutuhkannya.

Sifat antimikroba : Labu telah dikatakan diatas memiliki sifat antimikroba. Serangan mikroba pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh pada balita atau anak-anak relatif lebih lemah daripada orang dewasa. Dengan demikian, makanan yang bisa memberikan sifat anti mikroba bisa sangat baik bagi balita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar