Minggu, 05 April 2015

Daging kambing penyebab darah tinggi itu mitos

Anda penderita hipertensi atau darah tinggi? Pasti ada pantangan untuk tidak makan daging kambing karena diyakini akan meningkatkan tensi darah anda. Penelitian terbaru Daging kambing memiliki lemak jenuh yang cenderung rendah dibandingkan daging lainnya, serta jumlah lemak tak jenuh yang relatif tinggi.

Menurut para peneliti dari Alabama Cooperative Extension System (ACES), daging kambing memiliki komposisi gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi, daging babi, daging domba, bahkan daging ayam. Studi klinis yang dilakukan oleh Harvard University menyatakan, lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Sedangkan lemak tak jenuh membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi inflamasi, dan membuat detak jantung stabil.
Apa pun jenis daging tersebut, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, dapat berperan dalam meningkatkan tekanan darah.
Jadi, yang perlu diingat ketika Anda ingin mengonsumsi daging kambing, cermatlah dalam memilih bagian daging, mengolah dan mengatur porsinya agar kesehatan tetap terjaga.

Ada penelitian dari negeri antah barantah yang membuktikan bahwa tempe goreng lebih cepat meningkatkan hipertensi dibanding daging kambing. Penelitian dilakukan di sebuah penjara. Napi A dan Napi B yang sel nya berhadap-hadapan menjadi subjek penelitian.
Hari pertama, napi A diberi makan semakuk gulai kambing dan napi B diberi sepotong tempe goreng. Kemudian hari kedua, napi A diberi seporsi sate kambing dan napi B diberi sepotong tempe goreng. Kemudia hari ketiga, Napi A diberi seporsi sate kambing dan semangkuk gulai kambing dan Napi B diberi sepotong tempe goreng. Pada hari ketiga ini lah efeknya nampak, napi B tanpa alasan yang jelas marah-marah dan membuang makanannya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tempe goreng bisa meningkatkan emosi dan hipertensi lebih cepat dari daging kambing. Hehehe.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar