Minggu, 05 April 2015

Kurikulum 2013 dihapus dan akan diganti

Entah ini kabar baik atau kabar buruk bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dikutip dari surabayanews, “Kami berpikir bahwa kurikulum ini bagus tapi juga tidak lepas dari kekurangan. Nah kekurangannya ini sedang diperbaiki,” ujar dirjen tenaga pendidikan, Dr Unifah Rosyidi. Setahun lebih pelaksanaan kurikulum 2013 masih diwarnai permasalahan demi permasalahan seperti kacaunya distribusi buku kurikulum, belum pahamnya guru menerapkan kurikulum 2013 bahkan akhir-akhir ini ditemukan buku berisi ajaran radikal di buku pelajaran kurikulum 2013.

Saat ditemui di Surabaya, Unifah Rosyidi direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan mengakui pada tahun 2018 mendatang kurikulum 2013 akan diganti menjadi kurikulum nasional, setelah seluruh sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013. Tetapi saat ini pihaknya masih belum melakukan sosialisasi karena masih fokus pada perbaikan kurikulum 2013.
Selaras dengan ungkapan mentri pendidikian, Alasan Anies menghentikan kurikulum ini, sebagaimana diucapkan beliau di media beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. “Kurikulum yang sekarang dievaluasi dulu, dicari kekurangannya lalu diperbaiki kekurangannya agar lebih sempurna”.

2. “Akar masalah Kurikulum 2013 berada pada metode pembelajaran. Dimana pembelajaran itu lebih ditekankan pada praktek untuk mengembangkan mata pelajaran yang diberikan. Tugas guru hanya pendamping yang tidak terjun langsung pada mata pelajaran. Artinya, kurikulum 2013 dinilai tidak dapat mengembangkan karakter siswa”.

3. “Kurikulum 2013 menyebabkan berbagai permasalahan di dunia pendidikan setelah diterapkan dalam tiga semester lalu”.

4. “Banyak dari guru dan anak merasa kurikulum 2013 membebani mereka. Beberapa persoalan lainnya, terkait masalah buku, pelatihan guru serta masalah lainnya”.

Sebelum menghentikan kurikulum 2013, Anies pernah mengatakan bahwa:
“Meskipun Kurikulum 2013 belum sempurna, Kurikulum 2013 tidak akan diganti. “Saya tidak ingin ada anggapan setiap ganti menteri pendidikan, maka kurikulum juga diganti’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar