Ada himbauan dari Kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan, Kecamatan Wiradesa, Drs Tuhri, bahwa adanya tunjangan gaji (tunjangan sertifikasi) yang telah diperhatikan dengan baik dan cukup besar, sehingga jangan sampai ada guru bersertifikasi yang mencari kerjaan sampingan.
Tentunya kerjaan sampingan siapaun orangnya berhak untuk melakukan itu, namun tupoksi (tugas pokok dan fungsi) tidak ditinggalkan. Tunjagan yang dirasa besar tidak membuat guru menjadi Oemar Bakri – nya bang Iwan Fals. Kesejahteraan guru yang sangat diperhatikan mewajibkan untuk tidak meninggalkan tugasnya demi kerjaan sampingannya.
Tunjangan yang besar tersenbut harus diiringi dengan peningkatan kinerja guru, yang mempunyai tugas mulia yakni mencerdaskan anak bangsa generasi mendatang. Telah sepatutnya para guru bersyukur atas apresiasi pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan guru.
kabar ini mendapat tanggapan beragam dari para netizen, berikut diantaranya:
Fuzial Koto: Cara pencairan tunjangan sertifikasi yang rumit dan tidak ada kepastian baik waktu maupun jumlah Padahal uang diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari2 secara pasti . Untuk mendapatkan uang yang pasti ya bekerja sampinngan walaupun mungkin kecil untuk kebutuhan sehari2.
Shree Zee: Makanya sertifikasi x jgn d telat"tin,, klo dri pusat dah cair jgn d tahan" semua pengen fokus satu kerjaan cmn tuntutsn kebutuhan yg menyebabkan nyari kerjaan sampingan.
Armayenni Yenni: Heran, kok yg diurus sertifikasi sj.Profesi lain spt polri, jaksa, hakim, pajak yg menerima remunerasi sekali gj pokok jg gak diusik-usik. Alah, berapa sih tunj sertifikasi jk gj bulanan udah dipotong cicilan bank.
Hendro Wibowo: Saya mau buat E.O saja ah, buat sampingan, kan bisa malam hari. Mau buat acara PESTA BIKINI buat guru...hahahahaha
Heru Santoso Kok pd jahat banget sih sm guru...salah guru apa??? Kalau mmg guru punya dosa, itu urusan guru dgn Tuhan dan biarlah Tuhan yg mmbalas. Jgn sampai negeri ini 'kuwalat' krn sdh menzholimi para pahlawannya...
Tati Mulyeni Tapi Polri ada tunjangan lauk pauk , remunerasi,asal polri dapat, tidak ada sarat itu ini dan guru tidak iri...kita apresiasi saja...kalau sertifikasi syaratnya ngegemesin...dulu kepala lab dihargai 12 jam, skrang mau dikeluarkan peraturan ,keplab yg dikui yg ada laboran Pns, sekolah untuk laboran baru ada setahun yg lalu, belum ada lulusannya...sekilas begitu Pak Desrial Agam..
Tentunya kerjaan sampingan siapaun orangnya berhak untuk melakukan itu, namun tupoksi (tugas pokok dan fungsi) tidak ditinggalkan. Tunjagan yang dirasa besar tidak membuat guru menjadi Oemar Bakri – nya bang Iwan Fals. Kesejahteraan guru yang sangat diperhatikan mewajibkan untuk tidak meninggalkan tugasnya demi kerjaan sampingannya.
Tunjangan yang besar tersenbut harus diiringi dengan peningkatan kinerja guru, yang mempunyai tugas mulia yakni mencerdaskan anak bangsa generasi mendatang. Telah sepatutnya para guru bersyukur atas apresiasi pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan guru.
kabar ini mendapat tanggapan beragam dari para netizen, berikut diantaranya:
Fuzial Koto: Cara pencairan tunjangan sertifikasi yang rumit dan tidak ada kepastian baik waktu maupun jumlah Padahal uang diperlukan untuk kebutuhan hidup sehari2 secara pasti . Untuk mendapatkan uang yang pasti ya bekerja sampinngan walaupun mungkin kecil untuk kebutuhan sehari2.
Shree Zee: Makanya sertifikasi x jgn d telat"tin,, klo dri pusat dah cair jgn d tahan" semua pengen fokus satu kerjaan cmn tuntutsn kebutuhan yg menyebabkan nyari kerjaan sampingan.
Armayenni Yenni: Heran, kok yg diurus sertifikasi sj.Profesi lain spt polri, jaksa, hakim, pajak yg menerima remunerasi sekali gj pokok jg gak diusik-usik. Alah, berapa sih tunj sertifikasi jk gj bulanan udah dipotong cicilan bank.
Hendro Wibowo: Saya mau buat E.O saja ah, buat sampingan, kan bisa malam hari. Mau buat acara PESTA BIKINI buat guru...hahahahaha
Heru Santoso Kok pd jahat banget sih sm guru...salah guru apa??? Kalau mmg guru punya dosa, itu urusan guru dgn Tuhan dan biarlah Tuhan yg mmbalas. Jgn sampai negeri ini 'kuwalat' krn sdh menzholimi para pahlawannya...
Tati Mulyeni Tapi Polri ada tunjangan lauk pauk , remunerasi,asal polri dapat, tidak ada sarat itu ini dan guru tidak iri...kita apresiasi saja...kalau sertifikasi syaratnya ngegemesin...dulu kepala lab dihargai 12 jam, skrang mau dikeluarkan peraturan ,keplab yg dikui yg ada laboran Pns, sekolah untuk laboran baru ada setahun yg lalu, belum ada lulusannya...sekilas begitu Pak Desrial Agam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar